Desember 01, 2008

Bahasa Jawa, Bahasa yang (agak) Terlupa


Saya adalah orang Jawa. Suku Jawa. Dan saya bangga sebagai seorang yang berasal dari Jawa. Sebab, Orang Jawa memiliki keunikan tersendiri. Diantaranya, bahasanya yang bertingkat. Bahasa Ngoko (kasar) untuk berkomunikasi dengan teman sebaya, bahasa Krama Madya dan Krama Inggil untuk berkomunikasi dengan yang lebih tua.

Selain itu, Bahasa Jawa juga memiliki bentuk tulisan sendiri, yaitu Aksara Jawa. Memiliki dua puluh huruf (ha, na, ca, ra, ka, da, ta, sa, wa, la, pa, dha, ja, ya, nya, ma, ga, ba, tha, nga) serta berbagai simbol untuk menunjukkan huruf mati, vokal, dsb.

Karena Aksara Jawa itulah, konon Bahasa Jawa dimasukkan ke dalam Bahasa Ibu yang, umm, gimana ya, yang orisinil gitu lah (Ini kata guru saya). Seharusnya kita bangga dengan hal ini, sebab hanya ada 19 bahasa di dunia ini yang memiliki bentuk tulisan sendiri. Diantaranya Mesir, Arab, Yunani, Cina, dsb.

Namun ironisnya, banyak diantara kita (termasuk saya sendiri), yang merupakan orang asli Jawa, tidak bisa berbahasa Jawa dengan baik dan benar. Saya tidak tahu apa yang menyebabkan hal ini. Yang lebih parah, anak-anak kecil saat ini, selalu didoktrin dan diajak bicara menggunakan Bahasa Indonesia oleh orang tua mereka. Halooo, saya tahu kalau Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan, tapi jangan lupakan bahasa asal kita donk!

Keheranan saya bertambah, ketika saya tahu Bahasa Jawa tidak lagi jadi salah satu mata pelajaran di SMA. Yang ada, kita mendapat satu pelajaran bahasa asing non Inggris (kebetulan di sekolah saya adalah Bahasa Jepang). Bukan kenapa-kenapa sih, kalau kita mempelajari bahasa orang lain. Itung-itung tambah pengetahuan. Tapi ya jangan lupakan bahasa kita sendiri donk! Nanti kalau bahasanya direbut orang lain, baru deh, mencak-mencak nggak karuan. Demo sana-sinilah, menyegel kedubes lah, atau yang lainnya. Daripada begitu, mbok ya mari kita lestarikan budaya kita sendiri sebelum direbut gitu lho! Gimana?

1 komentar:

Shara Sherenia mengatakan...

Hueeeng...sebenarnya ren ga bisa bahasa Jawa halus >_< wong tinggal di jatim paling lama cuma 3 minggu (liburan doang XP)