November 18, 2008

ANIME = ANAK - ANAK?

Sudah belasan tahun sejak sesuatu yang bernama anime itu masuk ke Indonesia. Belasan tahun pula anime – anime itu ditayangkan di hari minggu pagi, dan dikemas untuk anak – anak. Pihak pertelevisian sudah menganggap anime / kartun adalah konsumsi anak – anak. Saja.

Sehingga, ketika datang sebuah anime bernama saint saiya, banyak orang – orang tua sok tahu yang protes kepada stasiun tv yang menayangkan anime tersebut (kalo nggak salah kala itu RCTI). Mereka pada demo dan protes, nggak terima, dan seterusnya menerima kenyataan kalau ada kartun yang dibuat tidak untuk anak – anak.

What the ….. ? apa saya nggak salah dengar? Meski saya tidak tahu sendiri kabar / kasus mengerikan itu, saya jadi benar – benar heran dengan orang – orang sok tahu itu. Akibat dari demo mereka, katanya anime kita sempat macet selama beberapa tahun. Dasar orang sok tahu!

Anime untuk anak kecil? Nggak salah neeh? Perasaan di Jepang sana nggak pernah ada tuh ada tulisan yang mengatakan orang dewasa nggak boleh nonton anime. Yang ada mereka malah membuat anime untuk berbagai usia dan ditayangkan sesuai jamnya masing – masing. Kalau anime buat anak – anak, ya tayang pagi ampe’ siang. Kalo agak serius dan bahkan mengarah ke hentai ( yang memuat gambar – gambar “panas”), ya ditayangkan tengah malam ……

Nah, apa yang terjadi di sini? Semua anime dipukul rata, BUAT ANAK – ANAK! Nggak ada cerita kartun buat orang dewasa atau remaja! Jadi kalau mengandung adegan kekerasan, atau pemerannya dewasa semua, harus dihentikan! WHAT THE ….. ?

Mau tahu kasus nyata? Liat aja Naruto, Detective Conan, Bleach, Crayon Shinchan, dan beberapa contoh lain. KPI dan beberapa orang tua menegur kartun – kartun di atas karena nggak sesuai untuk ditonton anak kecil. Conan misalnya. Katanya tokohnya di anime itu dewasa semua dan banyak adegan kekerasan, nggak cocok buat anak kecil. Shinchan juga, beberapa tahun lalu sempat dipermasalahkan orang tua karena terlalu vulgar, nggak cocok ama anak kecil.

HALOOOOOO!!!! Masih pada ngigau ya? Siapa yang bilang judul – judul itu buat anak kecil? Dari bobot ceritanya aja udah keliatan kalo kartun – kartun di atas emang buat anak remaja. Bukan anak kecil. Ini malah KPI segala turun tangan mengatakan kartun itu nggak cocok buat anak kecil. Siapa juga yang berencana membuat Conan untuk anak kecil coba? Kurang kerjaan aja.

Daripada ngurusin kartun, urus tuh, sinetron – sinetron kacangan yang udah mulai nggak masuk akal dan seenaknya. Jangan menggangu kesenangan orang!